
Hari kiamat adalah suatu kepastian dalam ajaran Islam, di mana segala sesuatu selain Allah akan hancur. Dunia yang dihuni manusia akan berakhir, dan semua makhluk hidup akan binasa tanpa terkecuali. Ini adalah peristiwa yang dikenal sebagai kiamat, dan menjadi titik transisi menuju kehidupan selanjutnya, yakni alam akhirat. Bagi orang-orang yang selama hidupnya berbuat kebaikan dan taat kepada Allah, mereka akan mendapatkan pahala dan ganjaran. Sebaliknya, orang yang banyak melakukan kemaksiatan dan dosa akan menerima hukuman yang setimpal.
Dalam menghadapi konsep kiamat, Al-Qur’an menjadi pedoman yang paling terpercaya dan menjadi sumber utama bagi umat Islam. Sebagai wahyu Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad, Al-Qur’an memberikan petunjuk dan peringatan mengenai berbagai aspek kehidupan, termasuk kiamat. Firman Allah yang tertuang dalam Al-Qur’an memberikan penjelasan yang jelas dan penuh makna, meskipun Al-Qur’an tidak mengungkap secara pasti kapan kiamat akan terjadi.
Dalil tentang ketidakpastian waktu kiamat: Allah berfirman dalam Surah Al-A’raf ayat 187:
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً
“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat, ‘Kapan terjadi?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.’” (QS Al-A’raf: 187)
Dalam ayat ini, Allah menegaskan bahwa pengetahuan tentang kapan kiamat akan terjadi hanya milik-Nya, dan tidak ada makhluk yang mengetahuinya. Namun, Allah memberikan tanda-tanda sebagai peringatan dan petunjuk untuk umat manusia agar bersiap-siap.
Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda kiamat yang disebutkan dalam Al-Qur’an:
1. Bulan Terbelah
Salah satu tanda kiamat yang diungkapkan dalam Al-Qur’an adalah peristiwa terbelahnya bulan. Allah berfirman dalam Surah Al-Qamar ayat 1:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانشَقَّ الْقَمَرُ
“Saat (hari kiamat) semakin dekat, dan bulan pun terbelah.” (QS Al-Qamar: 1)
Peristiwa ini terjadi pada masa awal dakwah Nabi Muhammad. Saat itu, orang-orang Quraisy yang tidak mempercayai risalah kenabian meminta bukti kenabian beliau. Sebagai mukjizat, Nabi Muhammad. membelah bulan menjadi dua bagian, namun meskipun mukjizat itu jelas, banyak dari mereka tetap ingkar. Syekh Muhammad Nawawi Banten dalam kitabnya menjelaskan bahwa terbelahnya bulan menjadi tanda bahwa kiamat sudah dekat.
2. Huru-Hara yang Dahsyat
Al-Qur’an juga menggambarkan huru-hara besar yang akan terjadi pada saat kiamat tiba. Bumi akan hancur, gunung-gunung akan meletus, langit akan terbelah, dan bintang-bintang akan berjatuhan. Dalam Surah Al-Infithar ayat 1-3, Allah berfirman:
إِذَا السَّمَاءُ انفَطَرَتْ
وَإِذَا الْكَوَاكِبُ انتَثَرَتْ
وَإِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْ
“Apabila langit terbelah, apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila lautan meluap.” (QS Al-Infithar: 1-3)
Huru-hara yang sangat dahsyat ini adalah gambaran kehancuran yang tidak bisa dibayangkan. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa ketika kiamat tiba, tidak ada seorang pun yang bisa menghindar dari kekuatan dan kehancuran yang menyelimuti alam semesta. Gunung-gunung akan dihancurkan, langit akan terpecah, dan semua makhluk akan merasakan kedahsyatan itu.
وَلاَ يَنْفِي ذَلِكَ ثَقْلُ مَجِيْئِهَا عَلَى أَهْلِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
“Tidak ada yang bisa menghindar dari huru-hara datangnya kiamat bagi penduduk langit dan bumi.” (Ibnu Katsir, III/519).
3. Manusia Terpecah-Belah
Pada saat kiamat, manusia akan terpecah menjadi kelompok-kelompok sesuai dengan amal perbuatan mereka. Allah berfirman dalam Surah Ar-Rum ayat 14:
وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ يَتَفَرَّقُونَ
“Pada hari (ketika) kiamat terjadi, pada hari itu, manusia terpecah-belah.”(QS Ar-Rum: 14)
Menurut Syekh Wahbah Az-Zuhaili, manusia akan dikelompokkan berdasarkan keimanan mereka. Orang-orang yang beriman akan dikumpulkan bersama dengan orang-orang yang beriman, sedangkan orang-orang yang ingkar dan tidak percaya pada Allah akan dikumpulkan bersama kelompok mereka. Pengelompokan ini menjadi tanda perpisahan abadi antara orang beriman dan orang kafir, bahkan jika mereka sebelumnya adalah anggota keluarga yang sama.
Hikmah Tanda-Tanda Kiamat
Tanda-tanda kiamat yang Allah sampaikan dalam Al-Qur’an memiliki hikmah besar, yaitu sebagai peringatan bagi manusia agar terus memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, dan menyiapkan bekal untuk kehidupan setelah dunia. Meskipun kiamat pasti datang, waktunya disamarkan oleh Allah agar manusia selalu waspada dan siap setiap saat.
Allah berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 63:
يَسْأَلُكَ النَّاسُ عَنِ السَّاعَةِ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ اللَّهِ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ السَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا
“Orang-orang bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari Kiamat. Katakanlah bahwa pengetahuan tentang hal itu hanya ada di sisi Allah. Tahukah engkau, boleh jadi hari Kiamat itu sudah dekat.” (QS Al-Ahzab: 63)
Ayat ini mempertegas bahwa kita tidak perlu berspekulasi tentang kapan kiamat akan terjadi, karena hanya Allah yang mengetahui hal tersebut. Sebaliknya, kita diperintahkan untuk selalu waspada dan memperbanyak amal shaleh sebagai bekal menghadapi hari yang pasti datang ini.
Semoga penjelasan ini menambah keimanan kita kepada Allah dan mengingatkan kita akan pentingnya persiapan menuju kehidupan akhirat. Wallahu a’lam bish-shawab.