
Sebagai makhluk sosial, interaksi antar manusia sangat penting untuk membangun komunitas yang saling memahami. Hal ini berlaku untuk semua usia, termasuk anak-anak. Keterlibatan dalam pergaulan membantu anak-anak tumbuh dan berkembang dalam memahami realitas serta dinamika sosial di sekitarnya. Namun, saat ini, pergaulan anak-anak sering kali mengkhawatirkan, karena dampak negatif yang ditimbulkannya lebih dominan. Banyak anak terjebak dalam pergaulan bebas yang melanggar norma sosial dan agama, bahkan terlibat dalam tindakan kriminal.
Dalam Islam, peran orang tua sangat krusial dalam pendidikan anak, terutama dalam mengawasi pergaulan mereka. Mengawasi di sini bukan berarti mengontrol atau melarang anak bergaul, melainkan memberikan batasan yang jelas agar interaksi yang terjadi bisa bernilai positif. Tujuannya adalah untuk melindungi anak dari pergaulan negatif yang bisa menjerumuskan mereka ke dalam kemaksiatan.
Allah berfirman dalam Surah At-Tahrim ayat 6, yang menyatakan:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…” (Qs. At-Tahrim: 6).
Dalam tafsirnya, Imam Fakhruddin Ar-Razi menjelaskan bahwa ayat ini menegaskan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari perbuatan yang dilarang oleh agama.
3 Peran Orang Tua Awasi Pergaulan Anak
Dengan kemajuan teknologi dan media sosial, pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak menjadi semakin penting. Media sosial mengandung berbagai karakter, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu, orang tua perlu waspada agar anak-anak tidak terjerumus dalam perilaku yang dilarang agama. Berikut adalah tiga peran penting orang tua:
- Membangun Pondasi Agama Pengajaran nilai-nilai agama kepada anak merupakan langkah fundamental dalam pembentukan karakter. Dengan membekali anak dengan ajaran Islam yang baik, orang tua memberikan landasan yang kuat untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia. Rasulullah SAW bersabda:“Pengajaran seseorang pada anaknya lebih baik dari (ibadah/pahala) sedekah satu sha” (HR At-Tirmidzi).Dari hadis ini, dapat dipahami bahwa pendidikan agama yang baik akan memberikan pengaruh positif bagi anak dalam menghadapi tantangan hidup.
- Mengedukasi Manfaat dan Bahaya Pergaulan Setelah menanamkan nilai-nilai agama, orang tua juga perlu memberikan pemahaman tentang manfaat dan risiko dari pergaulan, terutama yang terkait dengan penggunaan media sosial. Memantau penggunaan gadget anak secara berkala sangat penting. Orang tua harus mendorong anak untuk mengakses konten-konten positif yang edukatif, sehingga anak terbiasa menggunakan media sosial untuk tujuan yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan.
- Memantau Pergaulan Anak Memahami pola tumbuh kembang anak, termasuk lingkungan pergaulannya, merupakan tanggung jawab orang tua. Dengan membangun komunikasi yang baik, orang tua dapat mengetahui kegiatan sehari-hari anak, siapa teman-temannya, dan bagaimana interaksi sosialnya. Pendekatan ini akan menciptakan keterbukaan, sehingga anak merasa didukung dan tidak terabaikan. Selain itu, penting juga bagi orang tua untuk mengenali lingkaran pertemanan anak dan mencari informasi dari teman-teman tentang perilaku anak.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, orang tua memegang peran penting dalam menjaga anak dari pengaruh negatif yang dapat merusak moral dan akhlaknya. Dengan pendidikan agama yang baik, pemahaman tentang pergaulan yang sehat, serta komunikasi yang terbuka, orang tua dapat membantu anak menghindari pergaulan bebas dan perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Dalam era yang penuh tantangan ini, kewaspadaan terhadap lingkungan dan pergaulan anak menjadi sangat krusial. Semoga Allah senantiasa membimbing kita dalam mendidik generasi yang berakhlak mulia. Wallahu a’lam.