“Laa yuldaghu al-mukminu min juhrin waahidin marratain.”

Hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah ini sangat masyhur. Secara harafiah artinya “Seorang Mukmin tidak akan dipatuk (terperosok) kalajengking/ular (ke dalam lubang kesalahan yang sama) dua kali.”

Secara tegas Islam melarang umatnya melakukan kesalahan yang sama berulang. Apa sebab? Karena hanya orang bodoh yang akan melakukannya.

Di dunia modern pun setali tiga uang. Dalam buku “Logically Fallacious: The Ultimate Collection of Over 300 Logical Fallacies” yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai “Kitab Anti Bodoh” karya Bo Bennett, Ph.D, hal itu dijelaskan secara rinci disertai banyak contoh kebodohan yang “menggelikan”.

“Seseorang dikatakan bodoh saat mereka terus melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Terlebih jika setelah melakukan kesalahan, mereka sudah berjanji–baik pada diri sendiri atau orang lain–tidak akan mengulanginya lagi. Tapi setelah beberapa saat, kesalahan tersebut masih saja diulangi.”

“Orang seperti ini pantas disebut bodoh karena mereka sudah menghilangkan kepercayaan orang lain. Seorang manusia yang tidak belajar dari kesalahannya bisa saja merasa dirinya lebih superior dan egois. Dalam pikirannya mungkin muncul anggapan bahwa orang lain yang harus berubah dan menyesuaikan dengan dirinya (atau kesalahannya),” tulisnya.

Masyhur riwayat tentang Abu Izza Al-Jamhiy, seorang penyair Quraisy yang ditangkap dalam Perang Badar. Saat tertawan, ia mengeluhkan tentang keluarga dan kemiskinannya. Rasulullah lalu melepaskannya tanpa tebusan, namun memberikannya syarat agar ia tidak berkata kotor atau mencaci umat Islam lagi.

Rupanya, janji tinggallah janji. Setelah dibebaskan, Abu Izza Al-Jamhiy kembali mengulang-ulang kesalahan yang sama. Hingga akhirnya saat perang Uhud, ia kembali tertawan. Kali ini pasukan Muslimin tak memberikan ampun lagi padanya.

Begitulah nasib orang yang selalu mengulang kesalahan yang sama. Namun sayangnya, tak banyak yang mengambil pelajaran. Jangan sampai kita menjadi bagian dari mereka ya!