
Keluarga sakinah adalah impian setiap insan beriman. Dalam Islam, keluarga sakinah bukan hanya sekadar hubungan harmonis antara anggota keluarga, tetapi juga merupakan wujud kecil dari surga yang bisa dirasakan di dunia. Keluarga sakinah mencerminkan ketenangan, kasih sayang, dan rahmat yang diberikan oleh Allah kepada mereka yang menjalankan pernikahan dan kehidupan rumah tangga sesuai tuntunan-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِيْ ذَلِكَ لَآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
(QS. Ar-Rum: 21)
Artinya: “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.”
Ayat ini menjelaskan bahwa sakinah, mawaddah, dan rahmah adalah tiga pilar utama dalam membangun keluarga yang kokoh.
Pilar-Pilar Keluarga Sakinah
- Sakinah (Ketenangan) Ketenangan dalam keluarga sakinah tidak hanya muncul dari aspek materi, tetapi dari iman dan ketaatan kepada Allah. Suami dan istri yang saling mendukung dalam menjalankan perintah-Nya akan merasakan kedamaian yang sejati. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah yang paling baik kepada keluargaku.”
(HR. Tirmidzi) - Mawaddah (Kasih Sayang) Mawaddah adalah cinta yang mendalam, yang tidak hanya didasarkan pada rasa suka, tetapi juga penghormatan dan keikhlasan untuk saling membahagiakan. Cinta ini terwujud dalam perhatian kecil, saling memaafkan, dan menjaga kehormatan masing-masing.
- Rahmah (Kasih Sayang yang Penuh Rahmat) Rahmah adalah bentuk kasih sayang yang penuh keikhlasan, terutama ketika pasangan menghadapi kelemahan atau kekurangan satu sama lain. Rahmah mendorong anggota keluarga untuk saling melengkapi, bukan saling menyalahkan.
Tips Membentuk Keluarga Sakinah
- Memperkuat Iman Bersama Melakukan ibadah bersama, seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, atau menghadiri kajian Islam, dapat mempererat hubungan suami istri dan anak-anak.
- Komunikasi yang Islami Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah teladan terbaik dalam hal komunikasi. Beliau selalu berbicara dengan lembut, penuh hikmah, dan tidak pernah menyakiti hati orang lain, termasuk keluarganya.
- Mengelola Konflik dengan Bijaksana Dalam rumah tangga, konflik adalah hal yang wajar. Namun, Islam mengajarkan untuk menyelesaikannya dengan musyawarah dan tidak berlarut-larut. Allah berfirman:فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ“Fa as-lihu bayna akhawaykum wattaquu Allah.”
(QS. Al-Hujurat: 10)
“Maka damaikanlah antara saudaramu dan bertakwalah kepada Allah.” - Memberikan Keteladanan kepada Anak Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Orang tua yang mencontohkan akhlak mulia, kejujuran, dan ketaatan akan lebih mudah mendidik anak-anak menjadi pribadi yang shalih dan shalihah.
Keluarga Sakinah, Jalan Menuju Surga
Keluarga sakinah tidak hanya membawa kebahagiaan di dunia, tetapi juga menjadi sarana meraih surga. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِذَا صَلَّتِ المْرَأَةُ خَمْسَهَا وَصََمَتْ شَهْرَهَا وَحَصَنَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قَِيْلَ لَهَا: ادْخُلِي مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ مَا شَئْتِـِ
“Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya, maka akan dikatakan kepadanya: Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki.”
(HR. Ahmad)
Dengan menjadikan keluarga sebagai ladang ibadah dan dakwah, setiap anggota keluarga dapat saling mendukung dalam meraih keridhaan Allah. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk membangun keluarga sakinah yang menjadi pelita dunia dan akhirat. Aamiin.