
Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang penuh kemuliaan dalam kalender hijriah. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa terdapat lima malam di mana doa pasti dikabulkan dan tidak akan ditolak. Malam-malam tersebut adalah malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya’ban, malam Jumat, malam Idulfitri, dan malam Iduladha. Bagi umat Islam, momen-momen ini merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk memperbanyak doa dan amal kebaikan.
Keutamaan Bulan Rajab
Wahai orang-orang yang beriman, bulan Rajab adalah salah satu bulan terbaik yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada kalian. Oleh karena itu, sambutlah bulan ini dengan memperbanyak istighfar dan kebaikan. Jangan sia-siakan kesempatan mulia ini dengan menyibukkan diri pada hal-hal yang tidak bermanfaat. Sebaliknya, berbahagialah dengan meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. Namun, waspadalah jika memasuki bulan Rajab masih ada di antara kita yang:
- Memutus tali silaturahmi, karena hal ini akan mendatangkan laknat dan menghalangi kita dari taufik di bulan Sya’ban dan ampunan di bulan Ramadan.
- Melukai perasaan kedua orang tua, padahal Allah SWT telah mewasiatkan dalam Al-Qur’an, “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.” (QS. Luqman: 14).
- Membiarkan hati terbalik dengan menganggap kebahagiaan terletak pada mengikuti gaya dan kebiasaan orang-orang fasik, baik melalui diri sendiri, anak, istri, atau saudara.
Kecacatan hati, pemikiran, dan keimanan seperti ini harus segera diperbaiki agar kita dapat memanfaatkan bulan Rajab sebaik mungkin.
Amalan yang Dianjurkan di Bulan Rajab
Habib Umar bin Hafizh memberikan beberapa wasiat penting tentang bagaimana seorang Muslim dapat memanfaatkan keutamaan bulan Rajab. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Memperbanyak istighfar dan melaksanakan taubat nasuha.
- Memiliki tekad yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Memeriksa dan memperbaiki keadaan diri sendiri, termasuk meningkatkan kualitas ibadah.
- Melaksanakan kewajiban seperti salat dengan sempurna, termasuk memperhatikan sunnah-sunnah dan salat rawatibnya.
- Berusaha berada di saf pertama dalam salat berjamaah, serta menjaga takbiratul ihram agar tidak tertinggal.
- Memperbaiki interaksi dengan Al-Qur’an, membaca dengan penuh tadabbur, dan mengamalkan isinya.
- Menjaga dzikir pagi dan petang, serta dzikir setelah salat dan dalam berbagai keadaan.
- Mempererat hubungan dengan keluarga, sahabat, dan masyarakat, baik yang dekat maupun jauh.
- Berpuasa pada hari-hari yang dianjurkan, seperti Senin, Kamis, dan hari-hari putih (13, 14, dan 15 bulan hijriah).
- Memiliki bagian dalam bersedekah, serta memperhatikan kebutuhan fakir miskin dan berbuat baik kepada mereka.
- Memanfaatkan malam-malam bulan Rajab untuk beribadah, terutama pada waktu sahur.
Penutup
Bulan Rajab adalah momen istimewa yang seharusnya diisi dengan amal kebaikan dan introspeksi diri. Jangan biarkan bulan yang mulia ini berlalu tanpa manfaat. Perbanyaklah ketaatan kepada Allah SWT, perbaiki hubungan dengan sesama, dan gunakan waktu sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Semoga kita semua mendapatkan berkah dan rahmat-Nya di bulan Rajab dan seterusnya. Aamiin.