Allah telah menetapkan waktu-waktu, memisahkan musim-musim, dan menenggelamkan akal dan pikiran dalam lautan ilmu-Nya, serta telah membuat bingung pada pemahaman-pemahaman dalam hakikat hakikat-Nya, sehingga mereka tidak dapat mengetahui hakikat yang sebenarnya.

Allah telah mengkhususkan bulan Ramadhan sebagai bulan ampunan, pengampunan, kabar gembira, keridhaan, kebahagiaan, dan keridhaan. Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang berpuasa di dalamnya, bahwa mereka akan mencapai tujuan yang mereka inginkan dan harapkan.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang agung, dan keutamaannya sangat banyak dan melimpah, dengan banyaknya amal shaleh dan keberkahan yang besar. Allah telah menganugerahkan kepada orang-orang yang berpuasa dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Tuhannya.

Rasulullah bersabda tentang keutamaan Ramadhan: “Setiap amalan anak Adam adalah hak mereka, kecuali puasa. Puasa hanya milikku, dan aku akan membalas pahalanya.” (HR. Imam Bukhari)

Di bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, setiap setan dibelenggu, dan di dalamnya Allah yang Maha Pengampun menampakkan diri, doa terjawab, dan segala keinginan terpenuhi.

Allah telah mewajibkan puasa bagi umat Islam dan menjanjikan kepada orang-orang yang berpuasa segala yang mereka citakan, memberikan kepada mereka karunia dan kemurahan hati, serta memilih mereka untuk terbebas dari api neraka.

Allah menjadikan puasa sebagai penyehat badan, serta penyucian hati dan lisan dari dosa-dosa serta kemaksiatan. Di bulan Ramadhan, Allah mewahyukan kepada Rasulullah—pemimpin umat manusia—izin untuk tidak berpuasa, bagi siapa saja yang tertimpa penyakit atau bahaya:

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah [02]: 185)

Dan Allah penuhi ampunan-Nya dan pengampunan-Nya bagi orang-orang yang melakukan puasa; Allah memberi balasan untuk mereka limpahan karunia dan rasa syukur-Nya. Di bulan Ramadhan, pahala ibadah dilipatgandakan, dan tiap amalan-amalan diturunkan baginya berbagai keutamaan berturut-turut.

Di bulan Ramadhan, sunah untuk beribadah dengan cara berdiri, membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya, memperbanyak sedekah, murah hati kepada keluarga, dan berbuat baik kepada saudara dan tetangga, sesuai arahan Rasulullah secara langsung.

قَدْ جَاءَ شَهْرُ الصَّوْمِ فِيْهِ الْأَمَانْ # وَالْعِتْقُ وَالْفَوْزُ بِسُكْنَى الْجِنَانْ

شَهْرٌ شَرِيْفٌ فِيْ نَيْلِ الْمُنَى # وَهْوَ طِرَازٌ فَوْقَ كُلِّ الزَّمَانْ

طُوْبَى لِمَنْ صَامَهُ وَاتَّقَى # مَوْلَاهُ فِي الْفِعْلِ وَنُطْقِ اللِّسَانْ

وَيَا هَنَا مَنْ قَامَ فِيْ لَيْلِهِ # وَدَمْعُهُ فِي الْخَدِّ يَحْكِي الْجُمَانْ

ذَاكَ الَّذِيْ قَدْ خَصَّهُ رَبُّهُ # بِجَنَّةِ الْخُلْدِ وَحُوْرٍ حِسَانْ

Telah tiba bulan puasa yang di dalamnya terdapat rasa aman,kemerdekaan serta perolehan tempat tinggal di Surga.

Bulan yang mulia yang di dalamnya keinginan-keinginan seseorang akan tercapai, dan bulan itu adalah kebanggaan di setiap zaman.

Berbahagialah orang yang berpuasa dan bertakwa kepada Allah, yang memiliki guru teladan dalam perbuatan dan tutur kata lidah.

Dan berbahagialah orang yang shalat di malam harinya, yang air matanya di pipi, memancarkan terang mutiara-mutiara.

Itulah yang telah dipilihkan oleh Tuhannya untuknya, di Surga yang kekal dan para bidadari yang cantik.

Bulan Ramadhan yang di dalamnya Allah menurunkan firman-Nya (al-Quran); memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang rajin membaca al-Quran, dengan surga dan kebaikan yang melimpah. Di dalamnya terdapat Lailatul-Qadar, yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Insya Allah akan kami bahas pada bagian tersendiri di tulisan berikutnya. []

* Disadur dari kitab: Kanzun-Najah was-Surur fil-Ad’iyah al-Ma’tsurah al-Lati Tasyrahush-Shudur, tulisan asy-Syekh Abdul Hamid bin Muhammad bin Ali Quds al-Makki asy-Syafii.