
Banyak sekali hadis Rasulullah yang menyebutkan keutamaan tentang bulan Ramadhan, di antara beberapa redaksi hadis berikut ini:
Pertama, sabda Rasulullah: “Ketika malam pertama Ramadhan tiba, semua pintu surga dibuka, dan tidak ada satu pun pintu itu yang ditutup selama sebulan penuh. Sebaliknya semua pintu neraka ditutup, dan tidak ada satu pun pintu itu yang dibuka selama sebulan penuh.”
Allah memerintahkan seorang malaikat untuk berseru: “Wahai para pencari kebaikan, menghadaplah; wahai para pencari keburukan, berhentilah.”
Kemudian Allah berfirman: “Apakah ada orang yang mencari pengampunan, sehingga dia akan diampuni? Apakah ada orang yang meminta permohonan, sehingga permintaannya dikabulkan? Apakah ada orang yang bertobat, sehingga bisa diterima tobatnya?” Dan terus seperti itu diucapkan sampai fajar menyingsing.
Dan atas kemurahan Allah, setiap malam saat berbuka puasa, satu juta manusia dibebaskan dari siksa Api neraka, meski sejatinya mereka pantas mendapatkan azab. (HR. Imam Ibnu Hibban)
Kedua,hadis riwayat Shahabat Salman Al-Farsi, Rasulullah pernah menyampaikan khutbah kepada para shahabat pada hari terakhir bulan Sya’ban. Rasulullah bersabda: “Wahai sekalian manusia, akan segera datang pada kalian Bulan yang sangat agung lagi penuh berkah, di dalamnya ada Lailatul-Qadar yang kemuliaannya lebih baik dari seribu bulan. Allah telah mewajibkan puasa dan sunah beribadah pada malam harinya.”
“Barangsiapa yang mengerjakan satu kebaikan di dalamnya, maka seolah-olah dia telah mengerjakan satu amal wajib lainnya. Dan barangsiapa yang mengerjakan satu amal wajib di dalamnya, maka seolah-olah dia telah mengerjakan tujuh puluh amal wajib lainnya.”
“Bulan Ramadhan adalah bulan penuh kesabaran, dan balasan atas kesabaran adalah surga. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh kegembiraan, dan bulan di mana rezeki orang-orang beriman akan terus bertambah.”
“Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, maka dosa-dosanya akan diampuni dan pahalnya setara dengan memerdekakan seorang budak.”
Kami (para shahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, jika tidak semua dari kita menemukan makanan untuk berbuka puasa?”
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa, dengan seteguk susu, segelas air, kurma, atau membuat kenyang orang yang berpuasa, maka dosanya akan diampuni, dan Tuhannya akan memberinya minum dari telagaku (al-Kautsar), minuman yang tidak akan membuatnya haus selama-lamanya; dan baginya pahala seperti pahala orang yang disantuninya, tanpa dikurangi sedikit pun dari pahalanya sendiri.”
“Ramadhan ialah bulan yang awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah terbebas dari api neraka. Barangsiapa yang memudahkan urusan seorang hamba di bulan itu, Allah akan membebaskannya dari api neraka. Maka tingkatkanlah empat sifat dalam dirimu di bulan itu: dua sifat yang membuatmu ridha kepada Rabb-mu, dan dua sifat yang tidak akan pernah bisa kau tinggalkan.”
“Dua hal yang dapat membuatmu ridha kepada Rabb-mu adalah: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan memohon ampun kepada-Nya. Adapun dua hal yang tidak dapat engkau tinggalkan ialah: engkau meminta kepada Tuhanmu surga, dan engkau berlindung kepada-Nya dari api neraka.” (HR. Imam Baihaqi)
* Disadur dari kitab: Kanzun-Najah was-Surur fil-Ad’iyah al-Ma’tsurah al-Lati Tasyrahush-Shudur, tulisan asy-Syekh Abdul Hamid bin Muhammad bin Ali Quds al-Makki asy-Syafii.
Bersambung…