
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah yang Maha Agung, Maha Pemurah, Maha Luhur, Maha Pemberi, yang telah menganugerahkan Nabi Muhammad atas seluruh umat manusia, memberikan bulan Ramadhan atas semua bulan dalam setahun, mewajibkan puasa di dalamnya, menganjurkan berdiri shalat di malamnya, menjadikan Ramadhan sebagai pembersih dari kotoran dosa-dosa, dan penghapus bagi kesalahan-kesalahan.
Aku memuji Allah karena berkat nikmat-Nya yang besar dan atas karunia-Nya yang melimpah, dengan pujian yang tidak akan pernah berakhir.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dengan kesaksian yang mana orang yang mengucapkannya akan diselamatkan pada hari kiamat, dan semua penduduk surga bertasbih dengannya di surga kelak.
Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, yang kepadanya Dia telah menurunkan Al-Qur’an,
هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
“Sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda.” (QS. Al-Baqarah: 185)
Semoga Allah memberkahi Rasulullah, keluarganya dan para shahabatnya, serta memberi mereka kedamaian di setiap waktu dan di mana pun.
Hai para hamba Allah…
Allah telah menetapkan bagi kalian panji-panji petunjuk, dan ditetapkan bagi kalian jalan menuju kemenangan. Maka di manakah usaha dan ketekunan kalian, sebagai bekal untuk hari kiamat? Apa maksud dari kealpaan ini, sementara kalian sedang dicari (oleh Allah)? Apa maksud dari kelalaian ini, sementara kalian harusnya waspada? Atau apakah kalian mengira bahwa Allah tidak mengetahui aktivitas sembunyi dan aktivitas real kalian? Benar (Allah tahu), padahal para malaikat terus bersama kalian, menuliskan tiap amal kalian.
Wahai para hamba Allah, berusahalah untuk selalu beramal saleh, agar kalian memperoleh keuntungan dalam transaksi yang menguntungkan di bulan (Ramadhan) ini, yang telah Allah jadikan ia sebagai pelita tahun ini; dan di tengah-tengah simpul sistem ini, Allah menjadikannya sebagai sarana penghapus kesalahan-kesalahan kalian, dan sarana untuk memperbaiki amalan-amalan kalian.
Ramadhan, bulan yang di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup. Bulan yang di dalamnya infak dihitung sedekah, tidur adalah ibadah, dan diam sebagai bertasbih.
Maka bersyukurlah kepada Allah atas nikmat yang melimpah ini; dan selalu waspadalah kepada-Nya, karena Dia memiliki hujjah yang kuat terhadap kalian. Perbanyaklah berdoa dan beristighfar, menyesali atas dosa-dosa dan kesalahan yang telah diperbuat, khususnya pada malam ini, sebab barangkali malam ini adalah Lailatul-Qadar.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ * تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ * سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Dan tahukah engkau apakah Lailatul-Qadar itu? Yakni malam yang kemuliaannya lebih baik dari seribu bulan. Para malaikat dan ruh turun ke bumi, dengan izin Tuhan mereka. Kesejahteraan bagi tiap-tiap urusan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 2-5)
Telah disampaikan kepada kita, dalam beberapa riwayat hadis dari Nabi Terpilih, semoga Allah memberkahinya dan memberinya kedamaian, Rasulullah bersabda:
إِنَّ اللهَ تَعَالَى مُنَادِيًا يُنَادِيْ فِيْ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ لَيَالِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَدْبِرْ
“Allah adalah penyeru, yang menyeru setiap malam di bulan Ramadhan: ‘Hai hamba yang mencari kebaikan, menghadaplah; wahai hamba yang mencari keburukan, menyingkirlah.’” (HR. Imam Baihaqi).
وَأَنَّ الْفَرِيْضَةَ فِيْهِ تَعْدِلُ بِسَبْعِيْنَ فَرِيْضَةً فِيْ غَيْرِهِ، وَالنَّافِلَةَ فِيْهِ تَعْدِلُ بِفَرِيْضَةٍ فِيْ غَيْرِهِ
“Dan bahwa shalat fardhu di bulan ini, setara dengan tujuh puluh shalat wajib di bulan-bulan lainnya; dan shalat sunah di bulan ini, setara dengan shalat wajib di bulan-bulan lainnya.”
Raihlah keuntungan yang besar ini dengan amalan yang mudah, bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosa, niscaya kalian akan peroleh pahala yang paling mulia yang kalian cari, dekatkanlah dirimu kepada Allah dengan amal-amal saleh, dan jauhilah kemungkaran. Sebab Allah
وَهُوَ ٱلَّذِى يَقْبَلُ ٱلتَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِۦ وَيَعْفُواْ عَنِ ٱلسَّيِّـَٔاتِ
“Dia yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan mengampuni segala kesalahan.” (QS. Asy-Syura: 25)
Jalinlah tali silaturahmi, jauhi dosa-dosa, jangan makan yang haram, ghibah, dan menjelek-jelekkan orang lain, karena semua itu termasuk hal-hal yang membatalkan puasa. Semoga Allah menjadikan kita dan kalian termasuk orang-orang yang diberi penglihatan, sehingga bisa melihat hakikat sebenarnya; lalu menyediakan bekal berupa umur yang paling pendek ini, dan dipersiapkan sehingga siap menghadapi Hari Kehancuran Besar (Kiamat).
Ya Allah, berkahilah dan berikanlah kedamaian, keberkahan dan kemurahan hati, kepada makhluk terbaik, sumber kebenaran, utusan sang Raja Pencipta semesta, yakni Rasulullah Muhammad.
Jadikanlah kami termasuk orang-orang yang telah Engkau berikan kebaikan untuk kami; dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang merasa cukup dengan sedikit kebaikan-Mu. Jadikanlah ya Allah, di bulan Ramadhan ini, diampuni segala dosa kami, dan segala usaha kami dihargai. Mudahkanlah kami untuk mengerjakan ibadah yang mudah, dan jangan jadikan akhir dari urusan kami sebagai kerugian.
Demikianlah yang aku sampaikan, dan aku memohon ampunan kepada Allah untuk diriku, untuk kalian, untuk kedua orang tua kami, untuk kedua orang tua kalian, dan untuk seluruh kaum muslimin. Akhir doa kami, semoga segala puji terus bagi-Nya, Tuhan semesta alam.
Semoga shalawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, keluarganya dan para shahabatnya. Dan segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam.[1] []
[1] Khutbah ini dibacakan pada acara Khatmul-Quran di Masjid Idrus bin Alwi bin Ahmad bin Muhammad Al-Habsyi di Hauthah.
Diterjemahkan dari buku: Al-Khuthab Ar-Ramadhaniyah fil-Layali Al-Witriyah, tulisan al-Allamah al-Habib Ahmad bin Zein al-Habsyi al-Alawi al-Husaini asy-Syafii.