Pondok Pesantren al-Ghanna merupakan lembaga pendidikan yang didirikan dengan latar belakang dari keprihatinan terhadap kondisi umat yang masih dalam kondisi yang belum mampu berperan utuh, mandiri, dan menjadi solusi untuk menjawab tantangan kaum Islam di negeri ini. Apalagi jika kita menengok kondisi kaum muda dan pelajar yang kian hari kian banyak yang sudah tak lagi menunjukan kebanggaan terhadap bangsa dan agamanya.
Gelombang modernisasi dengan globalisasi yang kian memberikan ruang yang amat luas pada generasi negeri dan umat ini untuk mengakses banyak hal dari luar, yang sayangnya ternyata lebih banyak pengaruh negatif yang diikuti daripada efek positif yang ditauladani. Hal inilah yang mendasari didirikannya Pondok Pesantren Al-Ghanna Jakarta, yang kemudian juga menjadi akar ide berdirinya lembaga pendidikan Madrasah Pondok Pesantren Al-Ghanna.
Madrasah Pondok Pesantren Al-Ghanna terbentuk bersamaan dengan berdirinya Pondok Pesantren Al-Ghanna, yakni sejak tahun 2019 silam. Pada saat itu proses pendidikannya hanya menempati sebuah masjid dan fokus pada kegiatan, pembinaan, dan pengajaran pendidikan keislaman pada generasi anak. Namun kini Madrasah Pondok Pesantren Al-Ghanna telah memiliki tempat dan lokasi sendiri, menginduk kepada Pondok Pesantren Al-Ghanna, yang insyaallahakan kami jelaskan secara global dalam paragraf dibawah ini.
- LANDASAN PENDIRIAN
Madrasah Pondok Pesantren Al-Ghanna didirikan menyesuaikan dengan firman Allah dalam al-Quran:
“Kamu adalah sebaik-baiknya umat yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Dan kamu beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran [03]:110)
- TUJUAN DIDIRIKAN
Madrasah Pondok Pesantren Al-Ghanna adalah institusi pendidikan Islam yang orientasi utamanya berasaskan pemahaman Ahlulssunnah wal-Jamaah dan tradisi luhur para ulama Salafush–Shalihin. Institusi ini menggabungkan tiga unsur penting sebuah lembaga pendidikan yang ideal: yakni sebagai tempat ibadah (‘ibâdatillâh), tempat mencari ilmu (thalabul-‘ilmi), dan tempat pengabdian dakwah untuk umat (da’wah lil-ummah) sekaligus.
Membangun sebuah peradaban mulia mestinya memang dimulai dengan membentuk generasi mulia berkarakter dan berakhlakul karimah, memiliki mental muslim yang syamil, serta memiliki profesionalisme. Sehingga manfaatnya kelak bisa dirasakan oleh pihak pesantren sendiri (secara khusus), serta seluruh masyarakat dan umat manusia (secara umum).
- NAMA LEMBAGA & BADAN HUKUM
Nama Yayasan : Pondok Pesantren Al-Ghanna
Badan Hukum : Akta Notaris DRS. SOEBIANTORO, SH. (SK. MENKEH DAN HAM RI, NO.C-372. HT. 03.01 – TH: 2001, TGL. 05 SEPTEMBER 2001)
Tahun berdiri : 2019
Alamat : Jl. Batu Kinyang III, Gg. Asem No 100, RT.006/RW.004, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta
- VISI
Madrasah Pondok Pesantren Al-Ghanna diproyeksikan sebagai institusi kaderisasi ulama dan Da’iyah muda yang berkualitas, sehingga memiliki kapabilitas keilmuan agama yang mumpuni, serta berakhlak mulia yang sesuai dengan tuntunan Adab Nabawi. Diharapkan nantinya akan muncul generasi-generasi baru potensial yang mampu menebar manfaat ilmu kepada seluruh umat.
- MISI
Para alumni Madrasah Pondok Pesantren Al-Ghanna juga diharapkan akan menjadi generasi Muslim yang berkarakter tinggi, mampu menjawab problematika dan tantangan konteks modernitas, istiqamah membimbing umat menuju jalan Allah, serta menebar manfaat dan kebaikan di tengah-tengah masyarakat.
- ASAS-ASAS PENTING
Terdapat tiga asas penting yang harus diaplikasikan oleh setiap murid Madrasah Pondok Pesantren Al-Ghanna, sebagai prinsip hidup mereka selama berada di pesantren. Yakni Ilmu, Tazkiyah, Dakwah.
Ilmu:
Penguasaan terhadap berbagai disiplin ilmu keislaman secara murni yang bersanad, merupakan poin terpenting dalam khazanah keilmuan Islam. Maka program prioritas di institusi ini lebih berfokus pada pendidikan agama dengan menggunakan materi teks berbahasa Arab (Kitab Turats), Hadis, dan al-Quran untuk mencapai hasil yang maksimal dan memuaskan.
Tazkiyah:
Tidak hanya menguasai berbagai disiplin ilmu, santri di institusi ini juga dianjurkan untuk menerapkan dasar-dasar suluk (ibadah) dalam kesehariannya. Semisal pembersihan diri dari sifat-sifat tercela, memiliki perhatian khusus pada sunnah Nabi Muhammad, dan beradab dengan baik kepada sesama. Hal ini sebagai penyeimbang antara asupan ilmu dengan kesiapan mental-psikologis mereka.
Dakwah:
Demi mendukung program pengajaran ilmu dan penerapan tazkiyah, diperlukan “praktik lapangan” agar hasil konkritnya terlihat lebih maksimal. Sebab kadar ilmu dan mental tidak akan teruji jika tidak pernah diaplikasikan secara langsung. Maka institusi ini membuat jadwal khusus bagi santri yang punya kemauan berdakwah untuk melakukan safari dakwah (khuruj da’wah), dengan cara terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat, sebagai bukti praktik kerja nyata serta respon dan bentuk tanggung jawab mereka atas tuntutan perkembangan zaman saat ini.
TARGET PENDIDIKAN
MADRASAH PONDOK PESANTREN AL-GHANNA
Bahwa sistem klasikal pada jenjang pendidikan di Madrasah Pondok Pesantren Al-Ghanna memiliki lima tingkatan pendidikan (marhalah), yakni Marhalah Tamhidi, Marhalah Idad, Marhalah Ibtida, Marhalah Tatsqif, Marhalah Tathbiq. Adapun profil singkat, strata kelas, dan durasi waktu tiap marhalah tersebut di atas, kami tampilkan dalam tabel dibawah ini.
NAMA | STRATA | DURASI | STRATA PENDIDIKAN |
MARHALAH IDAD | KELAS 7 | 1 Tahun Pendidikan | “Kelas khusus” bagi santri baru, dan lebih berfokus pada pengenalan baca kitab dengan baik |
MARHALAH IBTIDA | KELAS 8 | 1 Tahun Pendidikan | Kelas tahun kedua, lebih berorientasi pada mengenalkan seluruh fan ilmu keislaman dalam berbagai cabangnya |
MARHALAH TATSQIF | KELAS 9 | 1 Tahun Pendidikan | Kelas tahun ketiga, fokus untuk memperdalam dan mengembangkan fan-fan ilmu yang didapat sebelumnya |
MARHALAH TATHBIQ | KELAS 10 | 1 Tahun Pendidikan | Kelas tahun keempat, lebih berfokus pada kajian dan diskusi keilmuan, murid diproyeksikan lebih aktif |
MARHALAH TAKHASSUS | KELAS 11 | 1 Tahun Pendidikan | Kelas tahun kelima, merupakan jenjang tertinggi, selain mengembangkan ilmu, murid harus mampu melakukan presentasi kajian ilmu yang digeluti |
MARHALAH MUALLIMIN | KELAS 12 | 1 Tahun Pendidikan | Kelas tahun keenam ialah jenjang final untuk mencetak ilmuwan ataupun guru yang kompeten di berbagai bidang ilmu |
Adapun penjabaran target-target pendidikan pada sistem klasikal jenjang pendidikan dimaksud secara perinci ialah sesuai dengan penjelasan berikut ini.
MARHALAH IDAD
Tahun kedua sistem pendidikan Madrasah Pondok Pesantren Al-Ghanna berkonsentrasi di bidang pengenalan dan pemantapan baca kitab kuning (Turats Islami). Para santri dituntun agar bisa membaca kitab, bahkan sejak berada di usia dini (minimal kitab Syarh Fathul-Qarîb al-Mujîb). Khusus untuk jenjang ini, institusi kami sengaja mengadopsi materi “Almiftah lil-Ulum” (metode mudah membaca kitab kuning) terbitan Pondok Pesantren Sidogiri (Pasuruan, Jawa Timur) untuk mempermudah dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
MARHALAH IBTIDA
Tahun kedua, santri Pondok Pesantren Al-Ghanna diberi kesempatan untuk mengenal lebih luas berbagai cabang ilmu pengetahuan Islam. Terutama fan-fan (materi) penting, seperti ilmu Hadis, ilmu Tafsir, ilmu Fiqh, beserta seluruh ilmu afiliasinya. Mereka akan dibiasakan untuk memahami, mengembangkan, dan meneliti khazanah ilmu-ilmu Islam secara langsung dari teks-teks primernya (Turast Islami).
MARHALAH TATSQIF
Tahun ketiga wajah pendidikan Pondok Pesantren Al-Ghanna adalah berupa riset, kajian, dan penelitian ilmu keislaman secara komprehensif (syumul) serta mendalam. Kegiatan belajar mengajar (KBM) para santri di ruang kelas tidak lagi hanya berfokus menerima transfer ilmu, tapi juga mampu menyimpulkan bahkan melakukan pengembangan atas penjelasan guru selama proses belajar.
MARHALAH TATHBIQ
Tahun keempat, santri Pondok Pesantren Al-Ghanna di doktrin agar mampu menjadi tenaga pengajar (guru) yang mumpuni dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan Islam. Mereka dituntut untuk menjadi pribadi-pribadi yang bermanfaat, bukan sekedar sebagai database ilmu, namun juga siap mendidik generasi-generasi muda potensial lainnya sehingga menjadi Da’iyah yang memiliki prinsip dakwah yang mapan.
MARHALAH TAKHASSUS
Tahun kelima pendidikan, sejatinya merupakan jenjang tertinggi pendidikan di Pondok Pesantren Al-Ghanna. Pada tahapan ini, santri tidak hanya diproyeksikan untuk dapat mengembangkan materi ilmu yang telah dipelajari, akan tetapi juga diharuskan bisa mempresentasikan materi ilmu tersebut, tentu dengan cara pandang (perspektif) dari berbagai sisinya yang kompleks. Selayaknya mahasiswa di institusi kampus, mereka harus melakukan presentasi dari materi yang telah melalui proses kajian bersama.
MARHALAH MUALLIMIN
Tahun keenam ialah jenjang final dari pendidikan di Pondok Pesantren Al-Ghanna. Para santri senior akan dicetak sebagai ilmuwan ataupun guru yang kompeten dan kredibel dalam berbagai disiplin ilmu. Selain juga akan doktrin sebagai pendakwah yang rela dan ikhlas mengorbankan diri, demi tersebarnya ajaran Islam di muka bumi. Mereka adalah generasi unggulan yang akan menjadi pewaris para nabi, serta pengemban amanah ilmu dan penerus dakwah Rasulullah.
PROGRAM MUADALAH DINIYAH FORMAL
Pondok Pesantren Al-Ghanna telah membuka program sekolah diniyah formal, berafiliasi kepada Yayasan Pondok Pesantren Daar Ummahatil Mukminin. Setelah mendapat lisensi dari Kementerian Agama RI (Kemenag) dalam bentuk pengelolaan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM). Dan alhamdulillah, kini dapat menyelenggarakan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dengan jenjang Wustha dan Ulya (SMP, SMA, Sederajat) secara mandiri. Kami klasifikasikan kedalam 6 jenjang pendidikan.
JENJANG | STRATA | DURASI |
WUSTHA 1 | KELAS 7 (SMP 1 SEDERAJAT) | 1 TAHUN PENDIDIKAN |
WUSTHA 2 | KELAS 8 (SMP 2 SEDERAJAT) | 1 TAHUN PENDIDIKAN |
WUSTHA 3 | KELAS 9 (SMP 3 SEDERAJAT) | 1 TAHUN PENDIDIKAN |
ULYA 1 | KELAS 10 (SMA 1 SEDERAJAT) | 1 TAHUN PENDIDIKAN |
ULYA 2 | KELAS 11 (SMA 2 SEDERAJAT) | 1 TAHUN PENDIDIKAN |
ULYA 3 | KELAS 12 (SMA 3 SEDERAJAT) | 1 TAHUN PENDIDIKAN |
KEGIATAN-KEGIATAN PONDOK PESANTREN
AL-GHANNA JAKARTA
Adapun kegiatan pesantren yang telah sinkron dengan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) Madrasah Pondok Pesantren Al-Ghanna ialah terbagi dalam tiga opsi umum meliputi: kegiatan harian, kegiatan pekanan, kegiatan bulanan, dan kegiatan per-semester (dua kali dalam setahun). Perinciannya yaitu sebagaimana penjelasan berikut.
PROGRAM UNGGULAN (EKSTRAKURIKULER)
Pekanan
- Silsilatul-Lisan Arabiyah (Lisanul-Um)
- Muhadharah Arabiyah
- Masruhiyah Arabiyah
- Hadrah & Seni Islami
- Halaqah & Musyawarah Kitab
- Tahsin al-Khath (Kaligrafi)
- Studi Bahasa Inggris
- Kursus Software & Hardware
Bulanan
- Khuruj Dakwah
- Presentasi Muraja’ah al-Quran
- Demonstrasi Baca Kitab & Hafalan Nadzam
- Workshop Kajian Tematis Islam
- Diklat Jurnalistik
Per-Semester
- Daurah Ilmiah
- Kompetisi Pendidikan
- Rihlah Ilmiah (Event Rekreasi & Outbond)
- Seremonial Perayaan Hari Besar Islam
Dibuat di: Jakarta, 10 September 2022